Older Post - Blog <b>Makanan</b> di <b>Selangor</b> - Blogger - Blog Makanan di Selangor |
Older Post - Blog <b>Makanan</b> di <b>Selangor</b> - Blogger Posted: 10 Feb 2014 11:42 PM PST Apakah definasi 'eksotik' bagi diri anda? Kalau dalam istilah supermodel, eksotik memberikan maksud kelainan tidak klise dan lain dari yang lain... Tapi eksotik di dalam makanan apa pula maksudnya..?? haaa...Di sini kami kompilasikan beberapa juadah makanan yang boleh didapati di Malaysia... Pernahkah terfikir untuk mencuba atau merasanya? Tupai Masak Black Pepper Dan Lapan Lagi Makanan Pelik Di Malaysia Tupai...pernah terfikir haiwan comel ini dijadikan juadah untuk makanan..? dimasak black pepper dan diserikan dengan hirisan bawang, lobak merah serta cendawan dan sedikit halia bagi menambahkan wanginya. Euwww... bagi pertama kali dengar mungkin itu responnya.. Tapi bagi orang kebiasaan, tentu ianya dianggap menu special. Yang Pastinya daging tupai sukar dicari di pasaran (tidak dapat bayangkan kalau daging tupai dijual di stall sejukbeku supermarket) dan yang pasti harganya lebih mahal daripada harga daging biasa. Hinava adalah makanan tradisional terkenal kaum kadazan Dusun (kumpulan etnik pribumi Sabah, Malaysia). Hinava merupakan salad dengan kepingan ikan mentah yang diperap dengan jus limau. Jika tidak suka ikan, boleh digantikan dengan udang atau sotong. Ianya dimakan dengan nasi sebagai lauk dan hidangan sayur. Teruskan Pembacaan... 3. Telur Buaya Dari Tuaran, Sabah Telur buaya bersaiz hampir dua kali ganda lebih besar daripada telur ayam dan dijual RM3 sebiji serta sate daging reptilia itu. Bagi penggemar makanan eksotik berkenaan, telur haiwan ganas itu didakwa mempunyai khasiat untuk menyembuhkan lelah. bharian.com.my 4. Belut Seri Cincai blogspot.com Kutippp kutippp... buat laukkk 5. Sup Kaki Ayam Sup kaki ayam memang menjadi kebiasaan bagi rakyat malaysia...Tapi bagi masyarakat barat mereka mengganggap kaki ayam adalah sesuatu yang eksotik dan pelik untuk dimakan.. Sama konsep mcm makan durian bagi rakyat Malaysia adalah kebiasaan tapi pelik bagi orang luar. Opsss... Ini Baru namanya BerKaki Ayam.. 6. Landak Masak Rendang Di Sungai Besar, Selangor. Daging landak ni sebenarnya tekstur dia halus macam daging ayam tapi isi dia liat sikit . Rasanya memang sedap dan unik sikit. Daging landak disini boleh di goreng , dimasak lemak dan dimasak rendang . Kalau di buat macam steak aku rasa lebih sedap. blogspot.com 7. Belalang Goreng Beras di Bachok, Kelantan Bagi menambah rasa lemak dan lazat pada belalang, boleh menggunakan santan ketika menggoreng makanan eksotik itu. Ada juga penggemar belalang yang menggunakan serbuk dan daun kari bagi menambah rasa pedas dan mempelbagaikan kaedah masakan mengikut cita rasa masing-masing. Hey Manusia...aku anak jin..aku mau makan darahhh... Belalang...hai la belalang..teringat cerita Nujum Pak Belalang... 8. Kerabu Beronok (Sejenis Makanan Laut) Dari Langkawi, Kedah Ulat mulong tu ulat sagu. Sarawak ialah pengeluar sagu yang terbesar di Malaysia ni dan dalam batang pokok sagu tu, ada la sejenis ulat yang gemuk dan berwarna kekuning-kuningan ni. makanan utama ulat mulong ini adalahh sagu. Ulat mulong terutama yang gemuk berlemak boleh dinikmati menerusi pelbagai jenis masakan sama ada digoreng bersama kicap, disalai, dibuat sup ataupun dijadikan sate. Ada yang memakan ulat mulong secara hidup-hidup yang dicicah dengan garam halus atau dimakan bersama sagu. utusan.com.my P/S : Tok sah citer banyak...Pendek kata...Cuba jangan x cuba.... ;P Selongkar Makanan | ||
Kabar dari Jenderam <b>Selangor</b>, Malaysia - RMI NU Posted: 09 Feb 2014 11:45 AM PST
RMI NU, Media Pesantren,Selama bulan maulid (Rabi'ul Awal)tahun ini, umat Islam dengan gembira meluapkan ekspresi kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Di berbagai penjuru dunia perayaan Maulid diadakan untuk memperingati hari lahir junjungan Nabi besar Muhammad SAWini. Perayaan maulid, semarak dilaksanakan dengan seremonial dan kemasan yang beragam sesuai adat dan tradisi yang berkembang di daerah masing-masing. Walaupun bulan Maulid tahun ini sudah berlalu, namun tak urung menghentikan semangat kaum muslim untuk dapat menghelatnya, termasuk saudara-saudara muslim di Yayasan Al-Jenderami, Malaysia, pada Kamis-Sabtu, 6-8 Pebruari 2014. Al-Jenderami merupakan sebuah yayasan, diasuh oleh seorang ulama Malaysia, H. Mohammad Hafidz. Dalam pengembangan yayasan, H. Mohammad Hafidz banyak berkunjung dan berguru kepada para habaib dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Yayasan ini menaungi beberapa lembaga diantaranya;pesantren salaf, pengkajian ilmu kitab-kitab klasik (Majelis Taklim), panti asuhan, panti Jompo dll. Selain bergerak di bidang keilmuan dan sosial, yayasan Al- Jenderami juga bergerak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kewirausahaan, seperti perusahaan roti untuk jamaahnya, restoran, koperasi dalam bentuk minimarket, sampai pada pengelolaan motel & hotel yang terletak tidak jauh dari lokasi yayasan. Yang tidak kalah menarik, yayasan tersebut juga mempunyai perumahan yang bernuansa "Ahlu Sunnah Wal Jama'ah". Letak Yayasan Al-Jenderami berada di dekat KLIA (Kuala Lumpur International Airport), juga tidak jauh dari Sirkuit International F1 Sepang, lebih tepatnya di desa Jenderam Hilir, Selangor Malaysia. Acara maulid kemarin di Yayasan Al-Jenderami, dirayakan 3 hari penuh, dari hari kamis malam, sampai sabtu malam minggu (6-8 Februari 2014). Rentetan perayaan maulid dibuka kamis malam Jum'at dengan pawai karnaval yang diikuti seluruh pihak, baik dari santri, jamaa'ah sampai masyarakat sekitar. Yang unik dan menarik dari arak-arakan/pawai maulid tersebut, panitia mengundang perwakilan sebagian majelis taklim dan pesantren dari Indonesia, juga mengundang beberapa peserta negara tetangga yang lain. Dalam pawai/arak-arakan, terlihat rombongan Indonesia dengan semangat dan wajah penuh gembira mengibarkan bendera merah putih, mereka juga menampilkan berbagai kesenian Indonesia lengkap dengan kostum budaya daerah Nusantara, termasuk juga pakaian adat Madura. Bahkan H. Muhammad Hafidz pada kesempatan arak-arakan itu juga dengan bangga menggunakan kostum Madura, lengkap dengan penutup kepalanya yang khas. Hal tersebut dilakukan setiap tahun oleh Yayasan dengan tujuan untuk mengeratkan ukhuwwah keislaman, juga menguatkan hubungan persaudaraan antar bangsa melalui momentum perayaan maulid. Yang menjadikan acara tersebut lebih berkesan adalah semua orang di komplek Al-Jenderami keluar rumah ikut meramaikannya, dari mulai anak kecil, dewasa hingga orang tua, termasuk para habib dan ulama juga ikut berpawai turun ke jalan. Tak mau ketinggalan, banyak orang-orang yang sudah sangat sepuh dengan didorong kursi roda juga melebur didalamnya, walaupun secara fisik mereka sudah udzur, akan tetapi mereka sangat semangat mengikuti pawai tersebut sebagai ekspresi dan bukti kecintaan kepada Nabinya. Sepanjang proses pawai mengitari komplek, antusias dan keikutsertaan warga meramaikan acara tersebut juga semakin tampak menyediakan dan membagikan makanan gratis (cuma-cuma) di depan rumah mereka kepada peserta pawai, seperti cokelat, popcorn, biskuit, aneka jajanan tradisional, sate daging dan berbagai minuman juice. Kemudian acara malam pertama diakhiri dengan pertunjukan berbagai seni kebudayaan termasuk seni budaya dari Indonesia, sembari menikmati makan besar bersama yang disediakan penyelenggara di halaman masjid Al-Jenderami. Siangnya, Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan pertemuan sharing dan sarasehan antara muslimah dan ustadzah dari Jenderam dengan rombongan ibu nyai dan ustadzah dari provinsi Jawa timur Indonesia. Kemudian ba'da Jum'at dilanjut seminar dengan tema seputar permasalahan perempuan, Seluruh rangkaian acara di waktu siang pada hari kedua diperuntukan untuk segmen perempuan. Malam sabtu, acara dilanjutkan pembacaan maulid oleh para habaib dan ulama. Dihari ketiga, Sabtu, puncak acara maulid, para tamu semakin banyak berdatangan ke Jenderam. Ratusan mobil dan puluhan bus besar memenuhi halaman Masjid Jenderam. Rombongan datang dari berbagai pesantren dan majelis taklim di wilayah Malaysia seperti pesantren Pahang, Melaka, Johor, Kelantan, Trengganu, Kajang, dan juga Singapore. Acara di siang hari sabtu diisi dengan pengijazahan kitab Dalailul Khoirot, juga ijazah dzikir-dzikir dan aurod. Kemudian ba'da maghrib di malam Ahad, malam acara puncak. Sampai larut acara diisi dengan pembacaan kitab-kitab maulid dan juga ceramah hikmah Maulid oleh para habib, ulama, dan kyai dari berbagai negara, diantaranya dari Yaman, London, Makkah, Indonesia, Singapore dan Mesir. Kabar dari Selangor, Malaysia oleh Gus Muhammad Aqib Malik, Pesantren Babakan, Lebaksiu, Tegal |
You are subscribed to email updates from Makanan tradisional di Selangor - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment