Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Gadis Dirogol oleh Lelaki Berkumpulan <b>...</b> - Blog Makanan di Selangor |
- Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Gadis Dirogol oleh Lelaki Berkumpulan <b>...</b>
- Malaysia Waves - Blog <b>Makanan di Selangor</b> - Blogger
- Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Kembara Kraf Negeri Selangor 2013 <b>...</b>
- Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Katering paling murah dan sedap di <b>...</b>
Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Gadis Dirogol oleh Lelaki Berkumpulan <b>...</b> Posted: 24 Jan 2014 07:22 PM PST OLEH: KHAIRIL ANWAR MOHD AMIN Tarikh: January 25, 2014 PARIT BUNTAR - Seorang gadis berusia 13 tahun menempuh detik hitam apabila diculik dan dirogol empat lelaki di sebuah rumah kosong di Jalan Abdul Raof, di sini, ketika pergi ke kedai runcit pada 15 Januari lalu. Ketika kejadian, remaja berkenaan dalam perjalanan ke sebuah kedai runcit yang terletak beberapa meter dari rumahnya. Ketua Polis Daerah Kerian, Superintendan Mat Fauzi Nayan berkata, mangsa ditemui rakannya tidak memakai selipar dan pakaiannya berlumpur sebelum dibawa balik ke rumah kakaknya. "Mangsa pengsan sebaik sahaja tiba di rumah dan keluarganya membawa mangsa ke Hospital Parit Buntar. "Mangsa mendakwa diculik dan dibawa ke sebuah rumah kosong berhampiran premis cuci kereta dan dirogol kumpulan lelaki terbabit," katanya pada sidang media di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kerian, di sini. Mat Fauzi berkata, polis menerima laporan daripada kakak mangsa kira-kira jam 8 malam. "Hasil tinjauan polis di lokasi kejadian mendapati kawasan di situ agak semak, sunyi dan gelap. Rumah terdekat terletak pada jarak 20 meter," katanya. Mat Fauzi berkata, seorang suspek dikenal pasti dan ditahan membantu siasatan kes itu. Kes disiasat di bawah Seksyen 376 Kanun Keseksaan atas kesalahan merogol dan sabit kesalahan boleh dihukum penjara tidak lebih 20 tahun dan hukuman sebat. AMRAYY |
Malaysia Waves - Blog <b>Makanan di Selangor</b> - Blogger Posted: 17 Jan 2014 01:49 PM PST Diminta seluruh rakyat Malaysia janganlah terkesan dan teruja dengan kerenah beberapa kerat dari UMNO Selangor yang kononnya mahu berdemo di Gereja2 seluruh Selangor. Kononnya mahu menentang penggunaan kalimah Allah oleh Gereja2 di Selangor. Semua ini adalah sandiwara semata-mata. Semua ini adalah bertujuan untuk alih pandangan dari isu sebenar yang menghimpit rakyat Malaysia dan orang Melayu/Islam terutamanya. Yakni isu kenaikan harga barang. Lebih2 lagi kenaikkan harga barang di Malaysia berlaku dalam keadaan komoditi2 sedang mengalami penurunan harga di pasaran dunia. Oleh kerana Malaysia mengimport hampir 80% keperluan makanan kita maka Malaysia terkesan kalau berlaku kenaikkan harga komoditi di pasaran dunia. Di zaman Pak Lah misalnya harga2 barangan kesemuanya naik kerana harga komoditi semuanya naik menggila. Misalnya, harga minyak naik ke USD139 setong. Begitu juga harga getah, kelapa sawit, arang batu dsbnya. Harga gula, beras, gandum dan segala bahan makanan dalam dunia juga naik pada zaman Pak Lah. Semua akibat kenaikan harga minyak yang begitu menggila pada waktu itu. Namun pada hari ini boleh dikatakan semua harga komoditi dan bahan makanan dunia mengalami proses penurunan. Misalnya Minyak sudah turun ke USD95 setong. Begitu juga dgn harga gula, beras, gandum dan sebagainya. Maka, apa sebab Najib mahu menaikkan segala harga barang? Harga gula misalnya lebih tinggi dari negara2 lain yang tidak memberi subsidi. Ini satu kegilaan. Sepatutnya harga bahan makanan di Malaysia menurun kerana kos mengimpot barang makanan telah menurun berbanding awal 2008 yang lepas. Tapi kerana ekonomi Malaysia ditadbir oleh UMNO maka ekonomi kita juga telah menjadi gila. Yang kenyang dan kaya hanyalah kroni2 UMNO. Untuk mempertahankan kroni2 ini, maka isu Kalimah Allah, Bughah dan Murtad dicipta. Demo2 tidak berfaedah dianjurkan oleh UMNO. Semuanya untuk mengalih pandangan rakyat dan orang Melayu dari isu kenaikan harga barang yang tidak masuk akal. TULANG BESI www.malaysiawaves.net tidak bertanggungjawab di atas setiap pandangan dan pendapat yang diutarakan melalui laman sosial dan halaman komen blog ini. Ia adalah pandangan peribadi pemilik akaun dan tidak semestinya menggambarkan pandangan dan pendirian blog iniAnd here is the rest of it. |
Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Kembara Kraf Negeri Selangor 2013 <b>...</b> Posted: 17 Jan 2014 11:44 PM PST Selama ini perjalanan kami ke Malaysia selalu didominasi oleh penelusuran tentang seluk beluk kehidupan metropolitan di Kuala Lumpur. Tanpa sengaja, ternyata Anda sudah sering keluar masuk "negeri" lain, yaitu Selangor. Namun kita tetap merasa masih di KL saja dan jarang mengingat Selangor. Padahal Selangor memiliki unsur-unsur kepariwisataan sendiri yang tidak kalah menarik dengan ibu kota negara itu. Bedanya, bila KL dikenal sebagai kota perdagangan, maka Selangor memposisikan diri sebagai kota industri. Termasuk industri kerajinan tangan (kraf) yang tetap dipertahankan untuk melestarikan tradisi lokal sekaligus memperkaya warna kepariwisataan di negeri ini. Bila boleh diumpamakan, hubungan Selangor dengan Kuala Lumpur adalah ibarat Deli Serdang yang mengelilingi Kota Medan. Secara guyon, orang Selangor mengatakan bahwa Kuala Lumpur hanyalah kota yang menumpang di Selangor. Memang, Bandara KLIA, distrik pemerintahan pusat yang baru Putrajaya dan sirkuit internasional Sepang semuanya berada di wilayah Selangor. Bahkan untuk mendapatkan izin Sultan Selangor, pembangunan Putrajaya telah dilakukan dengan satu syarat, bahwa pemerintah serikat bersedia membangun satu istana sultan di jantung kota itu. Dari tanggal 2-4 September 2013 lalu, kami diundang oleh Tourism Negeri Selangor untuk melakukan eksplorasi industri kraf di berbagai tempat di negeri itu. Kegiatan ini disebut dengan "Kembara Kraf Negeri Selangor 2013", sebuah program annual yang telah dimulai setahun sebelumnya. Mereka menilai bahwa industri ringan (rumahan) perlu mendapat promosi yang sepadan untuk menjadikan hasil-hasil kebudayaan masyarakat dapat eksis di tengah industri berat yang sudah mapan. Oleh sebab itu, industri kraf telah disokong oleh berbagai dinas, seperti dinas pertanian, dinas pariwisata dan dinas perdagangan. Berbeda dengan kawasan industri berat yang umumnya berpusat pada suatu kompleks industri, kekayaan industri kraf di Selangor tinggal terpencar-pencar di rumah-rumah penduduk atau workshop yang berlokasi di desa-desa. Mereka berkembang sebagai tradisi dan warisan keluarga, dengan sifatnya yang sangat terikat dengan lingkungannya, karena lingkungan tertentu menyediakan bahan murah tertentu yang mereka perlukan. Karena itu, untuk mengunjungi tempat-tempat industri di Negeri Selangor yang luas, para peserta program ini harus melakukan perjalanan yang cukup jauh dari satu tempat ke tempat berikutnya. Itu pula yang menjadi asas penamaan kegiatan ini dengan "pengembaraan" (kembara). Asramael Craft Enterprise Perjalanan kami dimulai dengan mengunjungi Asramael Craft, yaitu industri kerajinan tangan ukiran ulu pedang yang dikelola oleh Encik Ismail B. Ahmad. Lokasinya berada di kawasan Taman Pendamaran Permai, Port Klang Selangor, Darul Ehsan. Di sini, kami diperlihatkan dengan keterampilan tradisional yang dimiliki Ismail dalam mengukir berbagai jenis kayu, kemudian dijadikan sebagai ulu (sarung) parang melayu. Ismail menciptakan motif-motif ulu parang melayu dengan memanfaatkan tradisi leluhurnya, dikombinasi dengan inovasinya sendiri sehingga membentuk aneka citarasa sarung pedang sebagai suvenir atau koleksi bagi yang meminatnya. Sebagian ulu pedang itu juga dapat digunakan secara fungsional untuk kebutuhan sehari-hari. Sarung-sarung pedang itu dibuat dari berbagai macam kayu lokal seperti kemuning, kayu arang, rengas, cendana, ru, kopi dan berbagai jenis lain. Konon, yang paling kuat dan mahal adalah kayu berlian dan kayu ciku. Ciri kayu-kayu yang bagus ini adalah motif alamiahnya yang cantik, kuat dan kasar teksturnya. Cipta Edar Dho Sdn Bhd Masih menggunakan bahan kayu, tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Cipta Edar Dho Sdn Bhd di Batu 13, Puchong. Kerajinan ini memanfaatkan kayu untuk menciptakan rehal, semacam meja kecil untuk tempat meletakkan Al-Quran. Aneka bentuk dan motif rehal ini dikerjakan oleh Encik Zaimy Darus. Bagi yang beragama Islam, tentulah barang ini tak asing lagi. Ketika seseorang membaca Al-Quran sambil duduk bersila di lantai, maka rehal diperlukan sebagai alas kitab suci tersebut. Terkesan sepele, namun tidak bagi Encik Zaimy. Ia memproduksi 3.000 unit rehal per bulan. Pesanannya beredar hingga Amerika, Inggris, Australia dan Brunai. Mahkota Songket Pada hari kedua, perjalanan selanjutnya menuju Mahkota Songket yang beralamat di No. 60, Jalan Ragbi 13/30, Seksyen 13, 40100, Shah Alam, Selangor Darul Ehsan. Di sana, Puan Zaleena telah menunggu kami untuk memamerkan aneka songket selangor yang dikoleksinya. Ia tidak hanya menunjukkan tenunan songket yang telah jadi, tetapi juga menyediakan atraksi pembuatan songket secara langsung oleh para ahlinya. Satu songket selangor bisa memakan waktu pembuatan hingga satu bulan lamanya. Biasanya songket ini dipakai oleh wanita Melayu pada acara-acara yang khusus, terutama bila ada hajatan tradisional. Bila dicermati, songket selangor masih memiliki motif yang berkaitan dengan songket palembang, di mana motif pucuk rebung dan flora mendominasi aksennya. Koleksi songket ini dikombinasi dengan pakaian laki-laki Melayu, yaitu teluk belanga. Paulini Nusantara Sdn Bhd Tidak kalah menarik adalah kunjungan ke Paulini Nusantara, sebuah usaha kerajinan perak yang dikelola oleh Puan Lini di No. 20 Jalan Penyair U 1/44, Tamasya Industrial Park, Shah Alam, Selangor. Di sini kita dapat menyaksikan koleksi perak dengan aneka disain yang sangat halus dan elegan. Di samping itu, Puan Lini juga menyediakan workshop yang dapat diakese langsung oleh para pengunjung sehingga proses pembuatan hiasan perak itu dapat dipelajari, mulai dari peleburan perak, pembuatan cetakan, hingga proses penghalusan. Selain untuk perhiasan kalung, gelang, anting dan pin, Puan Lini juga mengkombinasikan kerajinan perak ini dengan berbagai keperluan yang berkaitan dengan tas tangan, topi, dompet, plakat, dan sebagainya. Tentu saja, koleksi kerajinan tangan dari perak ini memberikan pilihan yang banyak untuk dijadikan sebagai hadiah bagi seseorang, karena selain bernilai hand made, produk mereka cocok dipakai untuk kepentingan fashion. Attitude Planet Art (APA) Lokasinya cukup terpencil, yaitu di kawasan pedesaan, persisnya di Pusat Inkubator, Batu 18, Hulu Langat. Di sini kami menyaksikan Encik Fauzi AB. Majid mendemonstrasikan kebolehannya membuat aneka suvenir dan hiasan dengan menggunakan hasil-hasil pertanian yang tak lagi digunakan. Kerajinan ini memberikan kesempatan bagi para petani untuk memberikan nilai tambah kepada sisa hasil pertaniannya atau berbagai bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungannya. Dia bukan hanya menunjukkan kemampuannya, tapi juga memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk belajar langsung di tempat hingga bisa membuat satu benda untuk dibawa pulang oleh masing-masing. Ternyata hasil-hasil pertanian dapat dibuat menjadi aneka bentuk kerajinan sesuai imajinasi kita sendiri. Dan akhirnya sejumlah peserta mendapat buah tangan untuk dibawa pulang, dari hasil kerja tangan sendiri. Tapi yang paling tak mampu terlupakan adalah ketika tuan rumah menjamu kami dengan aneka sajian tradisional melayu, berhubung suasana Lebaran masih tersisa. Salah satu yang spesial adalah tempoyak (gulai yang terbuat dari durian), yang dimasak oleh seorang warga keturunan Jawa. Di desa ini memang terdapat pemukiman Jawa, Kerinci dan Mandailing. Mereka membawa tradisi masakannya ke Selangor dan diadopsi menjadi jajaran masakan tradisional mereka di sana.Pemerintah setempat pun membinanya dan dijadikan sebagai salah satu aspek pariwisata di bidang kuliner. Menyantap masakan-masakan lezat dan spicy ini, kami tidak dibenarkan memakai sendok. "Ini cara Melayu, cara orang kampung, jadi kita harus pakai tangan," ajak tuan rumah sambil menyilakan rombongan kami santap siang dan menutupnya dengan pesta makan buah tropis seperti langsat, rambutan, pisang, manggis, nenas, dan sebagainya. Ketemu Rezeki Maju Perjalanan selanjutnya terasa cukup panjang. Kami memerlukan sekitar 5 jam untuk mencapai kawasan Sepang untuk melewati malam di Golden Palm Tree Resort, sebuah kawasan resort terpadu yang berlokasi di atas permukaan laut. Puas menikmati fasilitas bintang lima ini, keesokan harinya kami menuju industri rumah tangga milik Puan Hajjah Zarina. Dapur keripik milik Puan Hajjah Zarina tergolong sederhana saja, tapi mereka memproduksi keripik ubi yang sangat crispy dengan kemasan yang baik. Sebagian keripik ini diekspor ke luar negeri, termasuk ke Australia. Para pekerja di dapur keripik "Ketemu Rezeki Maju" ini kebanyakan perantau dari Jawa. Keterampilan membuat ubi telah mereka dapatkan sebelumnya di kampung halamannya, tapi dengan manajemen dan pengolahan yang lebih baik, mereka memilih bekerja di Malaysia. Ubi adalah bahan yang mudah tumbuh di Asia Tenggara dan dapat diolah menjadi berbagai macam kebutuhan yang bernilai tinggi. Selain menjadi bahan dasar pembuatan tepung tapioka, keripik ubi juga telah dikenal lama oleh masyarakat Melayu sebagai kudapan yang menyenangkan. Pak Lang Ngah Kraf Masih di kawasan Sepang, selepas makan siang yang hangat di Banghuris Homestay, Kampung Hulu Chucoh, kami tiba di Pak Lang Ngah Kraf. Pemiliknya adalah Pak Lang Ngah sendiri. Ia membuat kerajinan yang berbahan dasar kelapa, mulai dari pohon, bunga dan buahnya. Kebetulan workshop-nya memang tidak jauh dari lokasi pantai yang ditandai dengan banyaknya pohon kelapa. Dari bagian-bagian pohon kelapa, Pak Ngah menciptakan benda-benda unik untuk berbagai keperluan, mulai dari dolanan anak hingga peralatan rumah tangga. Di antaranya adalah sarang lampu dari batok kelapa, sendok nasi, hiasan, helmet dan berbagai aksesoris. Dengan berakhirnya kunjungan ke Pak Lang Ngah, maka berakhir pulalah program Kembara Kraf Selangor 2013. Menurut Assistant Director di Selangor State Secretary Office, Puan Farah Liyana, program Kembara Kraf Selangor yang diadakan sebagai agenda tetap tahunan merupakan upaya terus menerus Pemerintah Negeri Selangor untuk mempromosikan industri-industri kerajinan yang masih mempertahankan ciri khas daerahnya. "Ini merupakan langkah untuk memberikan stimulasi kepada para pelaku kraf, khususnya yang masih berkaitan dengan tradisi lokal di Selangor Darul Ehsan. Kerajaan memberikan dukungan penuh kepada para pembuat kraf karena mereka juga dapat memberikan sentuhan yang berbeda kepada industri pariwisata. Dengan program ini, kami berharap tradisi kami dapat bertahan dan eksis di antara industri yang lain," kata Farah. Meskipun berdekatan dan berbatasan langsung hampir 360 derajat, Negeri Selangor memang menyimpan sumber daya alam yang berbeda dengan Kuala Lumpur. Selangor memiliki keunggulan sumber daya alam perkampungan di pedalaman dan pesisir, dan di setiap kawasan itu berkembang tradisi yang khas karena adaptasi penduduk dengan lingkungannya. Dan salah satu tradisi yang berkembang adalah kemampuan mereka untuk menciptakan kerajinan yang khas sesuai dengan ketersediaan bahan baku di sekitarnya. Meskipun demikian, Shah Alam sebagai ibukota Selangor juga berkembang dengan arah budaya kotanya. Sejumlah tujuan wisata moderen tumbuh di berbagai sudut kota itu. Salah satu yang terbaru adalah kompleks I-City yang menyediakan aneka kegiatan, koleksi, permainan, museum dan taman yang menghibur keluarga di dalam satu kompleks terpadu. Selamat datang di Selangor Darul Ehsan! (Tikwan Raya Siregar) |
Blog <b>Makanan di Selangor</b>: Katering paling murah dan sedap di <b>...</b> Posted: 17 Jan 2014 07:29 PM PST January 15, 2014 · 48 Comments Marah benar nampaknya ADUN Seri Andalas, Dr. Xavier Jayakumar, bila MB Selangor, Tan Sri Khalid Ibrahim meluluskan pembinaan loji rawatan air, Langat 2, yang tertangguh pembinaannya sejak tahun 2008. Geramnya hingga sanggup menulis ketidakpuasan hatinya di portal Malaysiakini! Pada Rabu lalu, Khalid memberitahu media bahawa Langat 2 diluluskan Kerajaan Negeri Selangor ekoran kegagalan Kerajaan pimpinannya mengambil alih keempat-empat syarikat konsesi air di negeri itu mengikut kaedah penguatkuasaan Seksyen 114, Akta Wasia, demi kepentingan rakyat. Peliknya, walaupun Xavier yang sebenarnya marah pada Khalid, dia babitkan nama "rakyat Selangor". Tajuk tulisannya, "Langat 2: Rakyat Selangor Terkejut MB Buat U-Turn", membuktikan Xavier cuba mempergunakan nama "rakyat Selangor" untuk melampiaskan kemarahannya. Betulkah rakyat Selangor marah dengan tindakan Khalid Ibrahim itu? Dalam perkembangan yang sama, budak setahun jagung yang di"gah"kan dengan jawatan Pengarah Strategik PKR, Rafizi Ramli, cepat-cepat memberi "amaran" pada Kerajaan Pusat supaya tidak menaikkan tariff air di Selangor selepas industri air di Selangor dikendalikan oleh KeTTHA. Boleh "warning" pula? Syabas saya ucapkan pada Khalid atas tindakan meluluskan pembinaan Langat 2. Cuma saya agak terkilan, kenapa dia lewat sangat buat keputusan begitu? Apa yang membuat dia melengah-lengahkan pembinaan Langat 2? Kenapa dia tidak teruskan saja Langat 2 pada tahun 2008? Sebab partinya tak beri izin? Sebelum ini jenuh Khalid beri alasan. Nak tadah air hujan, nak gunakan air lombong, nak proses air kumbahan pun ada! Ada sekali dia jemput pakar perkhidmatan air dari Kanada untuk selesaikan kemelut air di Selangor. Tapi kaedah "imported from Canada" (padahal teknologi membran ada di Malaysia sudah 7 tahun!) juga tak nampak bayang…! Selepas rakyat Selangor tak mandi, membasuh di sungai, guna air kolam di masjid dan terpaksa guna air hujan, baru dia nak luluskan? Selepas rakyat Lembah Klang selalu terputus bekalan air berminggu-minggu dan selepas puas menghentam SYABAS dan UMNO/BN, baru dia nak luluskan? Terima kasih MB Selangor. Lain kali, "dengarlah lagi cakap parti"… Kini Khalid angkat "bendera putih". Kononnya tak mampu beli semua syarikat konsesi air Selangor yang dianggarkan bernilai lebih RM9 billion itu. Betullah Kerajaan Selangor tidak berduit dan miskin. Sebab itu gaji Khalid, Speaker, Timbalan Speaker dan kawan-kawannya naik lebih 350%, kan? Maklumlah, Selangor "tak ada duit" untuk rakyat, untuk kocek sendiri? Berbalik pada Xavier, dia menegaskan bahawa prinsip PKR tidak mahu melihat Langat 2 dibina. Kononnya tender membina Langat 2 diberikan pada kroni UMNO/BN. Padahal, tender Langat 2 itu adalah tender terbuka dan semua pihak termasuk kontraktor PKR, DAP mahupun PAS layak untuk memohon. Masuklah memohon dan jika Allah sudah tetapkan rezekinya pada kontraktor PAS, mungkin kontraktor itu akan dapat tender itu. Tak kisahlah siapa yang dapat tender, asalkan Langat 2 terbina dan rakyat Selangor serta Lembah Klang dapat manfaatnya, bukan? Yang menghairankan, kontraktor pula yang dirisaukan Xavier. Tapi derita rakyat yang terputus bekalan air itu tidak pula disebut dalam artikelnya yang panjang lebar itu. Macam itu "pembela nasib rakyat"? Rafizi pula sampai beri amaran pada Kerajaan Pusat untuk tidak naikkan tariff air di Selangor? Siapa Rafizi? Sila rujuk perjanjianlah. Kalau tiba masanya mengikut perjanjian, maka naiklah tariff air nanti, bukan? Atau Rafizi takut nak bayar caj import air dari Pahang? Boleh. Rafizi boleh "halang" kenaikan tariff air di Selangor nanti. Kalau caj import air dari Pahang dinaikkan mengikut perjanjian, sudah tentulah ada sedikit kos yang perlu ditambah. Tapi kalau Rafizi tak mahu kos tersebut dibayar oleh rakyat, dia boleh minta Kerajaan Negeri Selangor bayarkan untuk rakyat sebagai "subsidi air", kan? Rafizi kan "prihatin"… Tapi, kalau Kerajaan Negeri Selangor yang bayar harga "subsidi air" itu, maka samalah juga ia dibayar menggunakan duit rakyat. Kalau Rafizi benar-benar "prihatin", gunakan duit koceknya sendirilah! Sepanjang hidup saya, saya belum pernah jumpa harga sesuatu benda atau perkhidmatan yang tidak meningkat. Beras, garam, gula, kopi dan teh, semuanya naik harga sejak kita menggunakan "mata wang". Misalnya, ibu saya memberitahun bahawa gula dan garam dulu hanya berharga sekati 5 sen. Tapi sekarang? Samalah juga dengan harga "bekalan air bersih". Itu proses normal! Takut sangat dengan harga barang naik. Kononnya BN ertinya "barang naik". Kalau Pakatan Haram memerintah maka tiada barang yang naik harga, kah? PAS memerintah Kedah selama 5 tahun pun sempat naikkan harga air! Di Pulau Pinang, Kelantan dan Selangor ada harga barang yang turun, kah? Budu pun naik harga..! Air pun naik harga juga, kan? Ingatlah. Keperluan rakyat Selangor lebih penting dari politik. Prinsip PKR itu tidak betul. Kontraktor projek dilihat lebih penting dari keperluan hidup rakyat? Sepatutnya ia terbalik, keperluan rakyat lebih penting dari kontraktor. Tender Langat 2 itu telus dan boleh diperiksa pada bila-bila masa. Atau Xavier dan Rafizi mahu berpolitik sebenarnya dalam isu Langat 2 ini? Seorang mahu tegakkan "prinsip politik gila" dan seorang lagi mahu jatuhkan Khalid sebagai MB di Selangor? Rafizi mahu putar belit akal rakyat yang lebih memilih air dari wang sekitar 2-3 ringgit? Atau Xavier sendiri yang nak jadi MB? |
You are subscribed to email updates from Makanan di Selangor - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment